Sabtu, 16 Januari 2016

The Beginning – Intention, Goal, Process


"The point about a great story is that it’s got a beginning, a middle, and end”
Alan Rickman (Professor S. Snape in Harry Potter The Movie)


 
 
  
Orang sering mengatakan “there’s always a first time for everything” dan “tidak pernah ada kata terlambat”, menurut saya kalimat tersebut sangat positif dan memotivasi, sehingga tiap orang tidak pernah takut untuk memulai sesuatu yang baru. Tentu saja dalam hal ini sesuatu yang baru tersebut adalah sesuatu yang berawal dari niat baik, dilakukan dengan cara yang baik, dan untuk tujuan yang baik.
Bagian dari dunia khayalan
Karena blog ini berjudul khayalan, jangan berharap semua artikel dalam blog ini adalah sesuatu yang saya pribadi sudah lakukan, semua ini hanya khayalan saya tentang hidup dan kehidupan yang saya impikan. Karena khayalan, ada kemungkinan banyak hal yang tidak masuk akal apabila dibandingkan dengan pemikiran pada umumnya dan kejadian yang biasanya terjadi. Semua artikel dalam blog ini, mengikuti salah satu istilah dalam twitter,  mungkin akan ber-hashtag “it’s easier said than done” atau tertulis seperti ini #EasierSaidThanDone.
Niat, tujuan, cara/proses. Semua berawal dari niat, apabila niatnya baik, boleh diharapkan (tapi bukan suatu kepastian) tujuan dan cara nya akan baik. Kenyataannya, banyak yang menghalalkan perbuatan tidak baik dengan alasan “tapi kan niatnya baik”. Hmm..., mari berpikir positif, setidaknya dari awal sudah diniatkan sesuatu yang baik dengan tujuan dan cara yang baik, namun ternyata kemampuan kita belum memadai untuk menemukan cara yang baik untuk mencapainya. Keep calm, pray, and fix the not so right things along the way. Selama masih diberi waktu dan kesempatan untuk memperbaiki, jangan putus asa.
Niat, tujuan, cara/proses….sepertinya ada yang kurang….yup, jangan lupakan doa. Percaya atau tidak, saya selalu merasa ada yang kurang kalau tanpa doa. Karena niat, tujuan, dan cara hanya mencakup pemikiran dan kemampuan kita sebagai manusia saja, doa-lah yang akan melengkapi semuanya dengan energi diluar kemampuan normal manusia.
 

Dari teori-teori diatas, terbersit niat untuk berbagi pemikiran saya yang tertuang dalam khayalan-khayalan, dengan tujuan untuk memberikan manfaat baik kepada saya sendiri maupun para pembaca, melalui sarana blog ini. Pemikiran saya sendiri didasari dari berbagai macam sumber antara lain, budaya suku Minang, budaya Jakarta, budaya Indonesia, budaya Jepang, budaya Islam, yang didapat dari ajaran orang tua, guru, buku-buku, internet, dan pengalaman pribadi selama lebih dari 17 tahun berkecimpung di dunia kampus dan kantor.
 
 
Selamat datang di dunia khayalan, dimana segala hal terlihat indah dan menyenangkan
#EasierSaidThanDone #WhySoSerious #AllIsWell
Jakarta, 17 Januari 2016